Jumat, 10 Januari 2020

KAMPUNG DURIAN

Pohon Durian


Okulasi batang durian sebagai inovasi perkebunan durian

Desa Wayang, Ponorogo merupakan tanah yang memiliki potensi untuk perkebunan durian. semua tanah di Desa wayang mampu di tanami pohon durian. sehingga usaha perkebunan durian merupakan usaha yang berpotensi berkembang dengan baik jika dilakukan dengan cara yang tepat.

Perkembangan bibit durian
salah satu usaha perkebunan durian di desa wayang adalah perkebunan durian yang terletak di daerah Tundan, Wayang, Ponorogo. perkebunan ini dirintis oleh Bapak Kadir. Beliau memulai usaha perkebunan durian ini sejak 2008. lambat laut perkebunan ini berkembang di kebun di belakang rumahnya.

sesuatu yang unik dari perkebunan milik Pak Kadir ini adalah cara pembesaran bibit yang berbeda. Pak Kadir menggabungkan dua jenis durian yang berbeda dalam satu batang. dia menyambung satu jenis durian lokal dengan satu jenis durian dari luar, Durian Montong. hal tersebut menghasilkan buah yang lebih baik. batang durian lokal yang membuahkan Durian Montong. hal tersebut lebih efisien daripada hanya melakukan pembesaran pada satu jenis durian saja. terbukti, hasil durian perkebunan durian milik Pak Kadir lebih banyak dan lebih besar daripada durian pada umumnya. hasil Durian Montong kebun Pak kadir bisa berbobot sampai 10 kilo.

Hasil dari inovasi tersebut, Pak Kadir banyak diundang oleh banyak lembaga perkebunan durian. salah satu yang paling besar adalah, Pak kadir pernah diundang oleh salah satu perusahaan perkebunan durian di Bogor untuk memberikan pemaparan tentang inovasinya tersebut. bahkan media televisi lokal, JTV dari Surabaya juga pernah datang meliput kebun durian milik Pak Kadir.

Mahasiswa UNTAG SURABAYA bersama Pak Kadir
sekarang, perkebunan durian milik Pak Kadir menjadi sarana edukasi dan mitra usaha bagi warga sekitar. Semua proses mulai dari pembibitan durian, okulasi batang yang berumur 2 sampai 3 minggu, sampai proses pembesarab pohon durian. jenisnya pun sekarang beragam, mulai dari Durian Montong, Durian Matahari, sampai Durian Musang King. selanjutnya, Pak Kadir juga mulai merintis buah-buah lainnya seperti anggur, pisang, sirsak dan banyak lainnya. ke depannya, Pak Kadir bercita-cita untuk menjadikan perkebunannya sebagai objek pariwisata untuk kalangan masyarakat dan civitas akademika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar