Minggu, 12 Januari 2020

KKN UNTAG SURABAYA 2020



KKN Universitas 17 Agustus 1945 SURABAYA








     Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh semua mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama duduk di bangku perkuliahan serta sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Pada bulan Januari 2020 KKN untag dibagi menjadi 7 desa yang ada di Kecamatan Pulung PONOROGO.

     KKN kali ini dari kelompok Desa Wayang Kecamatan Pulung Ponorogo, terdiri dari 30 mahasiswa dan mahasiswi yang melaksanakan kegiatan KKN selama 2 Minggu dari tanggal 6 - 17 Januari 2020. KKN dari kelompok Desa Wayang ini memiliki 44 Program untuk desa Wayang.

     Program utama dari KKN UNTAG desa wayang ini adalah merevitalisasian wisata sumber air mbeji dan adapun kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa UNTAG SURABAYA yang sangatlah bermanfaat bagi penduduk warga Desa Wayang Ponorogo.


Jumat, 10 Januari 2020

KAMPUNG DURIAN

Pohon Durian


Okulasi batang durian sebagai inovasi perkebunan durian

Desa Wayang, Ponorogo merupakan tanah yang memiliki potensi untuk perkebunan durian. semua tanah di Desa wayang mampu di tanami pohon durian. sehingga usaha perkebunan durian merupakan usaha yang berpotensi berkembang dengan baik jika dilakukan dengan cara yang tepat.

Perkembangan bibit durian
salah satu usaha perkebunan durian di desa wayang adalah perkebunan durian yang terletak di daerah Tundan, Wayang, Ponorogo. perkebunan ini dirintis oleh Bapak Kadir. Beliau memulai usaha perkebunan durian ini sejak 2008. lambat laut perkebunan ini berkembang di kebun di belakang rumahnya.

sesuatu yang unik dari perkebunan milik Pak Kadir ini adalah cara pembesaran bibit yang berbeda. Pak Kadir menggabungkan dua jenis durian yang berbeda dalam satu batang. dia menyambung satu jenis durian lokal dengan satu jenis durian dari luar, Durian Montong. hal tersebut menghasilkan buah yang lebih baik. batang durian lokal yang membuahkan Durian Montong. hal tersebut lebih efisien daripada hanya melakukan pembesaran pada satu jenis durian saja. terbukti, hasil durian perkebunan durian milik Pak Kadir lebih banyak dan lebih besar daripada durian pada umumnya. hasil Durian Montong kebun Pak kadir bisa berbobot sampai 10 kilo.

Hasil dari inovasi tersebut, Pak Kadir banyak diundang oleh banyak lembaga perkebunan durian. salah satu yang paling besar adalah, Pak kadir pernah diundang oleh salah satu perusahaan perkebunan durian di Bogor untuk memberikan pemaparan tentang inovasinya tersebut. bahkan media televisi lokal, JTV dari Surabaya juga pernah datang meliput kebun durian milik Pak Kadir.

Mahasiswa UNTAG SURABAYA bersama Pak Kadir
sekarang, perkebunan durian milik Pak Kadir menjadi sarana edukasi dan mitra usaha bagi warga sekitar. Semua proses mulai dari pembibitan durian, okulasi batang yang berumur 2 sampai 3 minggu, sampai proses pembesarab pohon durian. jenisnya pun sekarang beragam, mulai dari Durian Montong, Durian Matahari, sampai Durian Musang King. selanjutnya, Pak Kadir juga mulai merintis buah-buah lainnya seperti anggur, pisang, sirsak dan banyak lainnya. ke depannya, Pak Kadir bercita-cita untuk menjadikan perkebunannya sebagai objek pariwisata untuk kalangan masyarakat dan civitas akademika.

SENDANG BEJI

Sendang beji yang belokasi di Desa Wayang Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Jatim
Memang mempesona dan masih asli alias alami, sumber mataairnya yang jernih dari pegunungan di sekitarnya.

    Sendang beji berbentuk kolam bundar ini memang menampung air yang langsung dipasok dari sumber mataair dari pegunungan di sebelah timur desa Wayang , dan disekitar sendang dikelilingi pohon ringin yang besar berusia ratusan tahun  sangat sejuk dan suasana pedesaan yang asri dan alami.

   Sendang beji yang berlokasi di Dusun Surodipo Desa Wayang ini dulunya tempat pemandian warga dusun surodipo dan warga desa wayang, dulu sebelum setiap rumah mempunyai kamar mandi pribadi warga mandi di sendang beji, hingga saat ini pun masih ada yang mandi di sendang beji, bahkan masyarakat dari luar desa Wayang pun ada yang mandi di sendang beji atau sekedar berwisata.
   Sendang beji berjarak sekitar -+500 meter dari Jalan Raya Sugihan Pulung, arah ke timur,.
untuk teman atau saudara yang berkunjung ke desa Wayang Jangan lupa mampir ke sendang beji.

UMKM DESA WAYANG

     KERIPIK TEMPE KREMES ABADI

     Keripik tempe merupakan kuliner khas Ponorogo yang sangat familiar di kalangan masyarakat tua maupun muda. Rasa keripik tempe yang gurih dan tekstur yang crispy membuat keripik tempe sangat digemari oleh masyarakat. Ditambah dengan harga yang relatif terjangkau membuat keripik tempe dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.


     Proses pengolahan keripik tempe yang mudah dan tidak memerlukan banyak peralatan, memudahkan semua orang untuk dapat membuatnya. Begitupula bahan baku untuk membuat keripik tempe sangat mudah diperoleh, karena tempe yang digunakan untuk membuat keripik tempe banyak diproduksi oleh masyarakat sekitar. Hal ini menjadikan keripik tempe menjadi pilihan masyarakat untuk membangun usaha.

     Pada dasarnya keripik tempe bukan merupakan produk baru di dalam masyarakat, melainkan sudah menjadi makanan pendamping yang biasa dihidangkan diberbagai kegiatan sehari-hari. Namun, dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal cita rasa, bentuk, dan kemasan, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat keripik tempe tersebut. Dengan proses pengolahan yang baik dan benar akan meningkatkan daya simpan atau keawetan dari produk keripik tempe ini. Pengemasan yang baik dan benar akan membuat keripik tempe tetap gurih dan terjaga rasanya, serta dengan pengemasan yang sederhana namun menarik akan membuat konsumen tertarik untuk membeli dan juga memudahkan konsumen dalam membawa produk ini sebagai buah tangan untuk keluarga tercinta di rumah.

Lokasi  Usaha : Jl.Wayang RT 01 No.16 ( Ibu Sumartin ) 

PROFIL DESA

A. Profil Desa Wayang

1. Kondisi Geografis 

Desa Wayang merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo,Provinsi Jawa Timur. Luas Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari :

Pemukiman : 8 Ha
Sawah : 16,627 Ha
Ladang : 164,377 Ha
Tanah Kas Desa : 9,936 Ha
Fasilitas Umum : 0,240 Ha

Desa Wayang dibagi menjadi ( tiga ) wilayah pedukuhan yaitu Dukuh Krajan, Dukuh Surodipo, dan Dukuh Mutih. Sedangkan batas wilayah Desa Wayang adalah :
  • Sebelah Utara : Desa Serag Kecamatan Pulung
  • Sebelah Selatan : Desa Munggung dan Desa Plunturan Kecamatan Pulung
  • Sebelah Timur : Desa Munggung dan Perhutani Kecamatan Pulung
  • Sebelah Barat : Desa Serag dan Desa Plunturan Kecamatan Pulung